Thursday 22 January 2015

DESA DAN KOTA


(desa dan kota : https://wellywall.files.wordpress.com/2012/11/desa-dan-kota.jpg)


Selama ini, tentu kalian setuju jika desa dengan kota, adalah sesuatu kosa kata yang memiliki arti yang berbeda. Kebanyakan dari kalian mungkin merasa bahwa kehidupan kota, jauh lebih baik, dibandingkan dengan kehidupan desa, atau bahkan keterbalikan tersebut yang lebih disetujui. 

Menurut UU No.5 tahun 1979, Desa merupakan suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat dan hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kota merupakan suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsure-unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.

Dilihat dari definisi keduanya tentu sudah terlihat jelas perbedaan dari keduanya. Tetapi, Apakah mereka memiliki sesuatu kaitan yang saling mendukung satu sama lain? 
Saya telah melakukan survey terhadap 10 orang yang saya temui secara tidak sengaja, dan menanyakan beberapa pertanyaan acak, berikut hasil survey saya;

# “Desa atau Kota?”

7 diantara mereka menjawab, lebih memilih kehidupan kota, dan 3 diantara mereka memilih kehidupan desa.

# “Mengapa?”

Dari tujuh orang yang menjawab lebih memilih kehidupan kota, hampir semuanya memiliki jawaban yang sama, “Fasilitas.”, sedangkan 3 orang yang memilih kehidupan desa, dengan panjang lebar mereka mencurahkan pikiran mereka akan perbedaan lingkungan.

# “Siapa yang menguntungkan siapa?”

Mereka yang memilih kehidupan kota, tentu saja menjawab bahwa kota menguntungkan kehidupan desa, karena menurut mereka, desa tidak akan mendapatkan masukan tanpa kehadiran orang kota. Dan tentu saja, ketiga orang yang memilih kehidupan desa, membela mati matian bahwa desa yang membuat kota menguntungkan, mereka mengatakan bahwa tanpa desa, kota tidak akan pernah bisa berdiri, sama seperti halanya tanpa uang Rp 1,00 tidak akan pernah ada jumlah yang lebih dari itu.

# “Desa dengan Kota, Berhubungan?”

Ketika pertanyaan itu dipertanyakan, seluruhnya mengangguk dengan kepastian 100%. 

Tentu saja keduanya saling berhubungan, dan kali ini saya akan menjelaskan lebih lanjut, apa yang menghubungkan keduanya,

1. Ekonomi 
Jika kita perhatikan, tentu keduanya saling berhubungan terhadap sistim kinerja ekonomi daerah masing masing, maupun itu kota ataupun desa. Banyaknya hubungan yang bertema ekonomi yang dilakukan keduanya. Contohnya, seperti pengiriman hasil panen yang biasanya dihasilkan oleh desa desa, dalam hal itu, tentu saja terjadi hubungan yang bertemakan ekonomi terhadap yang bersangkutan.

2. Kepariwisataan
Terkadanga, dalam hal ini, kedua pihak, kota dengan desa, memiliki pemikiran yang berbeda. Orang desa cenderung memilih untuk pergi ke kota, sedangkan untuk orang kota memilih sebaliknya. Tentu saja itu terjadi, karena hal itu sudah merupakan dasar filosofi kehidupan. 

3. Pendidikan
Perdesaan sangat membutuhkan bantuan dari kota, untuk terus mengupdate tingkat pendidikan formal yang ada didalam perdesaan, sedangkan sebaliknya, perkotaan perlua belajar dari perdesaan yang biasanya lebih berkualitas dalam hal praktek di bidang - bidang spesifik. 

Masih banyak lagi hubungan yang dimiliki oleh desa dengan kota. Bahkan hal kecil pun, bisa mencotohkan hubungan yang dimiliki oleh desa dengan kota.


sumber :
http://carapedia.com/pengertian_definisi_desa_info2128.html
http://ssbelajar.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-ciri-ciri-kota.html

No comments:

Post a Comment