Sunday 15 April 2018

TRICK MENGERJAKAN SOAL TOEFL STRUCTURES DAN WRITTEN EXPRESSIONS (1:STRUCTURES)

Dalam TOEFL, Structure and Written Expression menguji anda dalam mengidentifikasi bahasa Inggris tulis yang digunakan dalam situasi formal. Banyaknya ekspresi-ekspresi bahasa Inggris yang bisa diterima dalam komunikasi lisan, namun tidak bisa diterima atau tidak lazim digunakan dalam komunikasi tulis, apalagi yang bersifat formal.
Soal Structur and Written Expression terdiri dari dua:

  • Strutur kalimat (structure)
  • Ekspresi bahasa inggris tulis (written expression). 
Dimana, Structure mwmiliki jumlah soal sebanyak 15 soal, dan Written expression memiliki jumlah soal sebanya 25 soal, dan untuk menjawab 40 soal tersebut diberikan waktu sebanyak 25 menit. Berikut merupakan trik-trik yang dapat membantu anda dalam mengerjakan 40 soal tersebut dalam 25 menit:

PASTIKAN KESESUAIAN KALIMAT YANG MEMILIKI SUBJECT DAN VERB

Kalimat, dalam bahasa Inggris harus memiliki subject (subjek) dan Verb (Kata Kerja), yang merupakan bentuk kata yang dikosongkan, jenis yang paling umum dalam pertanyaan Structure TOEFL.

PERHATIKAN BETUL OBJEK (OBJECT) DARI KATA DEPAN (PREPOSITION)

Dalam kalimat bahasa inggris, Preposisi selalu diikuti dengan kata benda (noun), bukan kata kerja (verb), dimana kata benda tersebut dapat berbentuk sebagai; proper noun(nama, pronoun (kata ganti), noun group/noun phrase (kelompok kata kerja), dan gerund(kata kerja yang dibendakan).
Berikut merupakan daftar perposisi yang digunakan dan diikuti oleh kata benda :


HATI-HATI TERHADAP APPOSITIVE

Appositive merupakan kata benda (noun) yang datang sebelum atau sesudah kata benda lain, namun memiliki keterikatan sebagai status yang sama. Peserta Test TOEFL biasanya terjeba oleh pertanyaan kalimat "appositive" karena dapat saja keliru menentukan subjek dalam kalimat tersebut.
untuk lebih mengerti mengenai kalimat appositive, berikut contohnya :

Ada sebuah kalimat sebagai berikut => Sally, the best student in the class, got an A on the exam
Dapat dilihat dari kalimat diatas , bahwa disitu "Sally" merupakan Subject, dan "The best student in the class" merupakan frase appositive. Jika dibuang kalimat appositive-nya maka akanmenghasilkan kalimat "Sally got an A on the Exam" dimana kalimat setelahdirubah memiliki makna yang sama dengan kalimat Awal.

HATI-HATI TERHADAP PRESENT PARTICIPLE

Present participle adalah bentuk -ing dari kata kerja (playing,eating, talking). Peserta TOEFL biasnya dibuat bingung oleh present participle dikarenakan bisa berupa kata kerja (verb) atau kata sifat (adjective).
Bagaimana cara mebedakannya?
Perhatikan kalimat dibawah ini ;
  1. The boy is standing ind the corner
  2. The boy standing in the corner was naughty
Dapat dilihat dari kedua kalimat diatas, mana yang "standing" dimaksudkan sebagai kata sifat, dan mana yang dimaksudkan sebagai kata kerja. Pada kalimat 1, kata "Standing" didahulukan dengan be/to be; "is",yang mengartikan bahwa kata "standing" pada kalimat 1 merupakan kata kerja. Sebaliknya dengan kalimat 2, kata "standing" tidak didahulukan dengan be/to be yang menjadikannya kata sifat.

HATI-HATI TERHADAP PAST PARTICIPLE

Past Participle merupakan bentuk kata kerja (verb) yang muncul/didahului "be (am, is, are, was ,were)" dan "have (have, has, had)", biasanya pembentukannya diakhiri -ed (offered, listed, suspected, etc.) tetapi ada juga banyak past participle tak beraturan. Past participle dapat menyebabkan kebingunan karena dapat berupa kata sifat atau bagian dari kata kerja.
Sebagai contoh :
  1. The family has purchased a television
  2. The television purchased yesterday was expensive
Dapat dilihat, dari kalimat 1 kata "purchased" didahului dengan "has" yang menjadikannya sebagai kata kerja, dan sebaliknya, kalimat 2 memiliki kata "purchased"tanpa didahului to be atau have(have has had) yang menjadikannya kata sifat.

GUNAKAN KATA PENGHUBUNG (COORDINATE CONNECTOR) DENGAN BENAR

Coordinate Connector memiliki rumus sebagai berikut:

Dalam banyak kalimat bahasa Inggris, biasanya memiliki lebih dari 1 klausa, sebagai contoh :
  1. I am learning
  2. Mom is cooking, and dad is working in the garden
  3. The man who is looking at me, is my neighbour.
Dalam kalimat diatas dapat dilihat, kalimat 1 memiliki 1 clausa, kalimat 2 memiliki 2 clausa yang dihubungin dengan coordinate connectors"and". dan kalimat 3 memiliki 2 clausa yang dihubungkan dengan ",".

Berikut bentuk-bentuk kata penghubung :
  • and
  • but
  • or
  • so
  • yet
  • (,)
GUNAKAN KATA PENGHUBUNG KETERANGAN WAKTU DAN PENYEBAB (TIME AND CAUSE CONNECTOR) DENGAN BENAR

Time and cause connector memiliki rumus sebagai berikut :


Berikut contoh kalimat menggunakan adverb time and cause connectors :
  1. I will sign the check before you leave
  2. Before you leave, I will sign the check
Kalimat 1 menunjukan bahwa adverb time clausenya yaitu "you leave" dikarenakan didahului kata penghubung keterangan waktu (adverb time connector) "before". Kalimat 2, dikarenakan adverb time connetor berada di depan, makan diperlukan tanda koma (,c) di tengah kalimat.

GUNAKAN ADVERB CONNECTOR LAINNYA DENGAN BENAR

Pelajari contoh berikut:
  1. I will leave at 7:00 if I am ready. (Saya akan pergi jam 7:00 jika saya siap)
  2. Although I was late, I managed to catch the train. (Meski saya telat, saya berusaha untuk mendapatkan kereta)

Dalam masing-masing contoh, ada dua klausul yang benar terhubung dengan adverb connector. Pada kalimat pertama, adverb condition connector  if datang di tengah-tengah kalimat. Dalam kalimat kedua, adverb contrast connector Although datang pada awal kalimat, dan koma (,) digunakan di tengah-tengah kalimat.
GUNAKAN KATA PENGHUBUNG KLAUSA KATA BENDA DENGAN BENAR (NOUN CLAUSE CONNECTOR)
Noun Clause merupakan sebuah bentuk klausa yang berfungsi sebagai kata benda (noun), yang berarti bisa menduduki sebagai subjek atau objek dari kata kerja (verb) atau ibjek dari preposition (kata depan).
Berikut contoh kalimat menggunakan noun claise connector :
  1. I know when he will arrive.  (Saya tahu kapan dia akan tiba) Keterangan: Noun clause sebagai objek dari verb
  2. I am concerned about when he will arrive.  (Saya kuatir mengenai kapan dia akan datang) Keterangan: Noun clause sebagai objek dari preposition
  3. When he will arrive is not important.  (Kapan dia akan datang, tidak penting) Keterangan: Noun clause sebagai subjek kalimat

Pada contoh No.1, terdapat dua klausa, I know dan he will arrive. Kedua klausa ini dihubungkan oleh connector (kata penghubung) when. When mengubah klausa he will arrive menjadi sebuah noun clause yang berfungsi sebagai objek dari kata kerja know.
Pada contoh No.2, kedua klausa I know dan he will arrive yang dihubungkan oleh connector when. When mengubah klausa he will arrive menjadi sebuah noun clause yang berfungsi sebagai objek dari preposition about.
Pada contoh No.3 lebih sulit. Pada contoh ini, ada dua klausa tapi ini agak sulit dikenali. He will arrive adalah salah satu klausanya, dan penghubung when mengubahnya menjadi klausa kata benda yang berfungsi sebagai subyek kalimat. Kesimpulannya, when he will arrive menjadi klausa kata benda (noun clause) sebagai subyek, sedangkan is sebagai kata kerja.

GUNAKAN KATA PENGHUBUNG NOUN CLAUSE YANG BERFUNGSI SEKALIGUS SEBAGAI SUBJEK (NOUN CLAUSE CONNECTOR?SUBJECT) SECARA TEPAT

penghubung noun clause tidak hanya berfungsi sebagai connector, tapi juga dapat sekaligus menjadi subjek dari noun klausa. Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan kalimat-kalimat berikut.
  1. I do not know what is in the box.  (Saya tidak mengetahui apa yang ada di kotak itu) (Noun Clause As Subject of Verb)
  2. We are concerned about who will do the work. (Kami risau tentang siapa yang akan melakukan pekerjaan itu) (Noun Clause As Subject of Preposition)
  3. Whoever is coming to the party must bring a gift.  (Siapapun yang datang ke pesta itu harus membawa sebuah kado) (Noun Clause As Subject)

Pada contoh No.1, terdapat dua klausa, I do not know dan what is in the box. Kedua klausa ini dihubungkan oleh connector (kata penghubung) what. Perlu diketahui dalam kalimat ini connector 'what' memunyai dua peran: sebagai subjek dari verb 'is' dan sebagai connector yang menghubungkan kedua klausa.
Pada contoh No.2, terdapat dua klausa. Pada klausa pertama, we merupakan subjek dari are. Pada klausa kedua, who merupakan subjek dari will do. Who juga berfungsi sebagai connector yang menghubungkan antara kedua klausa tersebut. Noun clause who will do the work berfungsi sebagai objek dari preposisi about.
Pada contoh No.3, juga terdapat dua klausa: whoever sebagai subjek dari is coming. Whoever is coming to the party merupakan subjek dari must bring. Kata connector 'whoever' berfungsi sebagai subjek dari kata kerja is coming dan juga sebagai connector yang menghubungkan kedua klausa tersebut.

No comments:

Post a Comment