Sunday 15 November 2015

Struktur Organisasi Data, (Organisasi Berkas Dengan Banyak Key)

Dalam merancang sebuah index inversi untuk multi-key file, terdapat hambatan hambatan yang perlu dipertimbangkan sebelumnya, Berikut hambatan hambatan yang sering kita temui :
  • Pengulangan data dari beberapa file
Pengulangan data dari beberapa file bukan merupakan cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara. Dan cara ini memerlukan space (ruang) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu peng-update-an record secara serentak. Untuk mengatasi masalah di atas, maka digunakan organisasi berkas banyak key yang umumnya diimplementasikan dengan pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record data. Mungkin juga cara ini memakai banyak link-list terhadap record. Dans ebuah indeks dapat dibentuk dengan beberapa cara, misal sebagai tabel binary search tree atau B-tree.
  • Membutuh waktu yang lebih lama
Proses pembuatan index membutuhkan waktu yang lama, namun penggunaan inverted indeks akan mempercepat proses pencarian.

Begitu juga dalam perancangan indek untuk multi-list. Perancangan tersebut terdapat hambatan hambatan yang perlu diperhatikan, berikut hambatan-hambatannya :

  • Pengurutan nilai key
Perancangan indek dalam multilist, diperlukan pengurutan nilai key. Pengurutan tersebut bisa menjadi hambatan bagi kita, karena bisa terjadinya keliruan.

Alternate key adalah penanda unik sebuah record dengan record lain yang memiliki primary key lebih dari satu, jika primary key tersebut merupakan autonumber, yang memungkinkan tidak diperbolehkannya lebih dari dua primary key.
Didalam indek sequential, alternate key indek sequential dapat dipakai di kedua cara, maupun itu inverted ataupun multi list, karena pada dasarnya keduanya memiliki lebih dari satu primary key. Namun, pemakaian alternate key lebih sering digunakan oleh mereka yang menggunakan pendekatan inverted. hal tersebut dikarenakan, jika kita memakainya didalam pendekatan inverted, kita hanya perlu memanggilnya sekali, sedangkan pendekatan multi list, kita harus melakukannya berkali kali, karena key pada multi list hanya akan memangil data record pertama.

Indeks didalam inverted file dapat mengerjakan permintaan (request) dengan sendirinya. Apa yang bisa diberikan oleh indek tersebut, adalah record yang dimilikinya. Permintaan permintaan seperti insert, merupakan suatu permintaan yang bisa dilakukan oleh indek tersebut. Karena yang diperlukan hanya kisaran dari tugas indek tersebut.

Pada beberapa multi list file, setiap indek entry mencakup panjang dari linked list yang berkaitan. Oleh karena itu permintaan yang berhubungan dengan ukuran file, atau size, menjadi permintaan yang diuntungkan.

sumber :
http://www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa/ir/slide-inverted-indeks.pdf
http://erwin.com/help/9.64.00/Bookshelf_Files/HTML/ERwin%20Help/index.htm?toc.htm?278668.html
http://apriliyatiwen.blogspot.co.id/2013/04/linked-list.html

No comments:

Post a Comment